3.03.2012

Alergi Kulit

Saat aku berusia 16 tahun tiba-tiba seluruh tubuhku dipenuhi bentol-bentol dan berwarna merah. Pertama bentolan tidak parah, hanya seperti bekas gigitan nyamuk, namun bentolan ini terasa keras ketika dipegang. Awalnya hanya diolesin lotion pengurang rasa gatal, tetapi bentol-bentol semaki parah dan banyak. Akirnya diputuskan untuk ke dokter ahli kulit, ada dua dokter kulit yang kukunjungi. Pertama dokter kulit di RSUD Panembahan Senopati Bantul, di sini dokter memberikan resep cairan yang dioleskan pada alergi. Cairan ini encer dan berwarna putih seperti susu, ketika dipakai akan terasa panas dan berbau agak menyengat seperti kapur. Beberapa waktu berlalu, ternyata alergiku tidak semakin sembuh namun menjadi semakin parah. Awalnya hanya di di tubuh tidak sampai ke wajah. Pada suatu hari aku bangun tidur seperti biasa, namun mataku tidak dapat terbuka, tenyata alergiku sampai ke bagian wajah. Wajahku mirip seperti orang habis dipukuli semalam, mataku tidak dapat terbuka karena kelopak mata membesar, mulitku juga seperti habis dipukuli.
Dokter kedua yang kukuncungi adalah dokter di daerah Pura Wisata, pertama datang dokter memberikan resep untuk diminum. Kondisi membaik selama beberapa hari, tetapi ketika obat yang diberikan habis alergi mulai kambuh dan bertambah parah, badan terasa panas tangan jadi membengkak dan wajahku juga bengkak. Diputuskan untuk kontrol kenbali ke dokter kedua ini. Dokter mendiaknosa aku terkena alergi debu yang mengakibatkan tidak boleh mengunakan antiseptik untuk kulit, tidak ada pewangi untuk baju, tidak pakai lotion, dll. Dokter juga memberikan obat yang diminum hanya satu kali sekali jika alerginya kambuh. Hari pertama minum obat aku tertidu di kelas, ternyata obatnya mempunyai efek mengantuk yang sangat hebat namun benar-benar ampuh mengusir alergi. Dokter tidak menganjurkanku untuk pantang makanan, beliau hanya berpesan agar tidak memekai produk-produk yang mangandung antiseptik dan pewangi/pelembut pakaian.
Sekarang usiaku 21 tahun dan alergi itu masih ada walaupun sudah berkurang. Ketika berada di lokasi yang berdebu dan kotor langsung bentol-bentol akan datang. Kadang ini membuat tidak nyaman. Sebenarnya sudah banyak cara yang dilakukan selain pergi ke dokter, mandi memakai rempah-rempah, makan obat cacing (mungkin-mungkin gara cacingan), dan pantang berbagai jenis makanan yang sering diangakap sebagai penyebab alergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar