12.23.2012

Creambat part 1

Creambath..... Apa itu????

Aku juga belum pernah ke salon melakukan ritual yang bernama creambath, paling banter cuma kramas trus potong rambut. Katanya orang-orang si kepalanya dipijit-pijit dikasih krim terus pakai kaya helm astronot.
Baca-baca artikel dari salah satu majalah remaja ulasan tentang creambath. Kukasih bocoran yang bayak dari majalahnya :D

Pertama manfaat creambath:
1. Jenis perawatan untuk lapisan luar rambut, agar rambut sehat dan nggak mudah kering. Nah lo... rambutku berminyak, mungkin bisa bikin rambut menjadi bercahaya, jadi harusnya hemat listrikkan karena rambut cewek-cewek pada bercahaya :D
2. Krimnya banyak variasinya dari rasa, untuk rambut jenis apa, dan untuk perawatan rambut yang seperti apa.
3. Dapat mengembalikan kesegaran rambut yang terkena sinar matahari, polusi, pemakaian bahan kimia serta sering di catok, blow, curly, dll
4. Membantu mencegah penuaaan dini pada rambut. Tanda penuaan dini pada rambut : rambut menipis, terlihat lepek, kasar, dan sulit diatur (rambutku memenuhi keempat kriteria T.T, rambutku)
5. Memberikan efek releks pada padan karena bakal dipijit-pijit dari punggug, lengan, dan bahu.

Kedua jenis krim creambath:
1. Stroberi : mengatasi rambut bercabang, lebih bersinar dan halus
2. Gingseng : cocok untuk rambut rontok dan mudah patah, selain itu dapat untuk menyehatkan rambut, mencegah kerontokan dan patah, serta melebatkan rambut.
3. Lidah buaya : cocok untuk rambut normal. Lidah buaya dapat membersihkan, menjaga kelembaban dan melebatkan rabut

Bersambung....

Radang Mata

Beberapa bulan yang lalu sebelum pergi bermipi alias tidur, tiba-tiba mata sebelah terus berair dan terasa perih. . Karena sudah terlalu mengantuk dan kupikir bakal baik setelah tidur, sakit mata tidak dipikirkan dalam-dalam. Paginya ada acara jalan sehat, sambil sakit mata pergi menuju lokasi naik motor dengan mata satu terpejam :(. Pikiran pertama mungkin ada bulu mata yang salah tumbuh, sebab setelah diberi obat tetes mata tidak kunjung membaik. Sampai siang mata terus berair dan terasa perih, akirnya diputuskanlah pergi ke dokter mata. Di daerah Yogyakarta ada rumah sakit khusus mata, pergilah ke rumah sakit itu bersama cowokku karena semakin susah untuk membuka mata. Sesampainya di rumah sakit mata ternyata sudah tutup dan baru dapat dilayani pada hari minggu. Sakit mata dimulai hari sabtu malam. Putar-putar mencari rumah sakit yang ada dokter mata sangat susah hari minggu, 3 rumah sakit dijabanin dan ga ada dokter yang praktek. Padahal waktu itu sedang hujan deras-derasnya. Akirnya telpon ke rumah sakit negeri yang ada di Yogyakarta, langsung datang aja dan langsung masuk UGD kata operatornya. Haduh kenapa ini ???
Sampai di rumah sakit, ngisi data administrasi dulu, habis itu baru masuk dan ditangani dokter umum, dan ada pertanyaan dokternya (dokter muda kalau menurutku) aneh, apakah pusing, dan mual. Lho ini mataku yang sakit bukan perutku yang mual apalagi mutah-mutah. Setelah dipencet-pencet kelopak matanya, suruh lirik-lirik segala arah dokternya pergi agak lama balik lagi dan tanya lagi pertanyaan yang sama, dan kujawab dengan jawaban yang copy paste juga, dokterny pergi lagi (entah kemana), lalu balik lagi dan bilang kurang lebih.... Ini mbaknya kena radang mata, dan bukan penyakit yang membahayakan, saya kasih obat tetes aja gimana, kalau sampai besok belum sembuh baru ke dokter mata, tapi misal belum manteb nanti saya panggilkan dokter mata. Akirnya kuputuskan untuk pilih pakai obat tetes. Selesai menggurusi administrasi langsung capcus ke apotek.
Kasih resep, tunggu panggilan, dan dipanggil dan mbaknya bilang kalau yang generik ga ada, adanya yang paten. Ya udah apa aja boleh, langsing pakai abis bayar, dan beberapa jam kemudian berangsur-angsur membaik :)