1.02.2012

Liburan ke water boom Gabusan

Tahun 2011 baru berganti memasuki tahun 2012. Tak terasa 2011 begitu cepat berlalu :(, banyak hal yang belum bisa kuselesaikan dengan baik ditahun 2011 dan berharap ditahun 2012 semuanya dapat berjalan dengan baik. Semoga sifat pemalas dan suka menunda dapat berkurang banyak ditahun ini :D.
Tempat liburan pertama yang kukunjungi di tahun yang baru ini adalah Grand Puri Water Park yang terletak di Jl. Parangtritis km. 9,5 Gabusan Bantul Yogyakarta (letaknya tepat berada di depan Pasar Seni Gabusan). Waktu SMP dulu tempat ini digunkan untuk pertujukan sendratari Ramayana. Seluruh pelajar di daerah Bantul diwajibkan menonton sendratari tersebut dan membuat ringkasan ceritanya, ada hadianya bagi yang bikinnya bagus, hehehe. Water park ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 sampai 17.00, sedangkan untuk kolam ditutup pukul 18.00. Harga tiket masuk ke wahana ini:
Hari Senin – Jum’at
·         Anak-Anak : Rp 20.000,00
·         Dewasa : Rp25.000,00
Hari Sabtu,Minggu, Libur
·         Anak-Anak : Rp20.000,00
·         Dewasa : Rp 30.000,00
Harga tiket itu sudah termasuk free Teh Botol Sosro yang bisa ditukar di food court dan asuransi (menurut saya pengambilannya seharusnya tidak perlu masuk ke gedung  food court nya, karena waktu mengambil, banyak pengunjung yang badanya basah, sehingga lantai akan menjadi selalu basah, dan tentunya sangat merepotkan bagi petugas kebersihan untuk selalu mengepel lantai. Memang pekerjaan mereka adalah seperti itu, tapikan suatu banguanan didesan agar penggunanya lebih efisien dan nyaman melakukan sesuatu di dalamya.) . Kemarin waktu mengunjungi wahana tersebut ada diskon 25% untuk pelanggan indosat. Sebelum memasuki wahana, tas kita akan diperiksa oleh petugas, kita tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar, jika kita kedapatan membawa makan atau minum dari luar, maka “perbekalan” itu akan “diamankan” oleh petugas (termasuk air mineral yang kemarin dibawa, karena dongkol air mineral langsung dihabiskan, dan masih tersisa sedikit, itu pun mau minta ditipkan, karena tingal sedikit, langsing bilang dengan petugas pemeriksa, “mas minta tolong dibuang aja ya minumnya itu”). Waktu dititpkan kita akan diberi nomor untuk mengambil “perbekalan” itu waktu kita keluar dari wahana, seperti waktu kita menitipkan tas pada waktu kita berbelanja di toko.
Sayangnya, untuk menggunakan pelampung pengunjung harus membayar biaya tambahan :(. Untuk pelampung berukuran kecil (1 orang) harganya Rp 5000,00, sedangkan pelampung besar berbentuk seperti angka delapan (2 orang) harganya Rp 10.000,00. Untuk gazebo pun beberapa gazebo diberi rantai (_ _”), hadeh-hadeh) kita harus membayar dengan harga Rp 25.000,00, namun kemarin waktu mengunjungi wahana tersebut banyak tenda-tenda promosi yang disediakan, jadi tidak perlu membayar. Untuk tarif sewa loker pengunjung dikenakan biaya Rp 5.000,00, dan jumlah lokernya pun sangat sedikit.
Salah satu wahana yang menarik perhatian adalah tempat seluncur, terdapat beberapa tempat seluncur dengan ketinggian yang berbeda-beda. Nah ini yang bikin pantat agak kaget, walapun tidak terlalu keras membentur dasar kolam waktu selesai meluncur. Namun jika kita meluncur dari tempat tertinggi menurut saya dasar kolamnya masih kurang dalam (tinggi airnya kira-kira cuma seperut orang dewasa).

Kelebihan yang ditawarkan:
·         Tersedia kolam untuk segala usia, dari balita sampai dewasa.
·         Parkirannya luas.
·         Tersedia food court yang murah meriah dan beraneka ragam.
·         Petugas penjaga yang selalu siap sedia di titik-titik tertentu.

Kekurangan dari wahana:
·         Harus menyewa ini itu (pelampung, loker, gazebo) yang menurut saya itu seharusnya sudah menjadi fasilitas wajib di wahana water boom. Kenapa tidak dijadikan satu dengan harga tiket masuk biaya-biaya tersebut, menurut saya agak mahal dengan tiket yang dipatok dengan fasilitas pendukung yang diberikan.
·         Kamar mandi sedikit, tidak ada area tertutup untuk membilas diri, hanya shower yang disediakan untuk ramai-ramai, kamar mandi hanya untuk buang air dan mengganti pakaian. Selain itu akses untuk masuk ke dalam kamar mandi terlalu bebas (padahal udah dipisah padaha antara cowok dan cewek) tetap ada yang masuk ke kamar mandi yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, contohnya kemarin ada seorang bapak-bapak yang masuk ke ruang ganti perempuan untuk mengantar anak dan istrinya, hal itu juga terjadi di kamar mandi pria. Seharusnya ada petugas yang menjaga agar aksesnya tidak  asal masuk. Mengingat ruang bilas digunakan bersama-sama pengunjung yang lain.
·         Petugas yang menyewakan pelampung terlalu “pelit”. Waktu sedang berfoto dengan teman-teman, pelampung kita tinggalkan di dalam kolam (jarak antar pelampung dengan tempat berfoto-foto tidak lebih dari 5 m) karena melihat ada pelampung yang menggagur petugas langgung mengambil pelampung tersebut.
·         Tidak disediakan tempat istirahat atau berteduh yang memadai.
·         Hanya terdapat satu jalur masuk, yang pada waktu-waktu liburan akan menyebabkan antrian.

Saran yang ingin berkunjung:
·         Tidak perlu membawa makan dan minuman dari luar kecuali untuk balita.
·         Tidak perlu membawa barang bawaan yang terlalu banyak, seperlunya saja, sebab loker yang disewakan kapasitanya kecil.
·         Pastikan jika tidak menyewa loker, barang-barang berada dalam pengawasan.

2 komentar: