3.04.2012

Karet gigi yang aneh

Behel atau kawat gigi akhir-akhir ini memang sedang ngetren. Ada yang rela dipasangin kawat supaya mengikuti mode. Padahal kalau disuruh memilih aku ga mau pasang, benar-benar menyiksa. Pemasangan kawat dilakukan pertengahan tahun 2011 ini dikarenakan gigiku seriku maju seperti kelinci dan aku harus mengorbankan dua gigi sehatku untuk dicabut. Dokter gigiku adalah dokter Jakarta yang setiap akhir minggu sekalii akan praktek di Yogyakarta, tepatnya di dekat MM UGM. Untuk kontrol menurut dokter diwajibkan 2 minggu sekali. Sewaktu kontrol dokter akan membersihak gigi dan mengganti karet.
Pada akhir Desember seperti biasa kontrol rutin, namun ada yang berbeda dengan karetku sekarang. Karet yang kupakai sekarang tidak berwarna-warni seperti yang banyak dipakai. Karetnya berdiameter 4mm, dan dipakai sendiri tanpa bantuan dokter dan tidak menggunakan kawat hanya karet yang dipasang di dudukannya. Kawat ini dipasang pada gigi dengan posisi dua gigi atas dan dua gigi bawah dalam satu karet. Bisa dibanyangkan betapa tidak enaknya, lidah seperti dalam kurungan, dan tidak dapat keluar (-___-").

Tidak ada komentar:

Posting Komentar